Minggu, 07 Februari 2016

Building A Significance Life

JPCC SUNDAY | 07 February 2016 |
By : Ps. Jeffrey Rahmat (2)
Build | Building A Significance Life
Building New Identity
_____________________

Ayat Minggu :
Roma 14:19 
 

"Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun."

Ayat Khotbah :
Amsal 23:7 
 

"Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. "Silakan makan dan minum," katanya kepadamu, tetapi ia tidak tulus hati terhadapmu."

Keluaran 3:7-11  
"Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka. 
Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus. 
Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka.
Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."
Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"

Keluaran 4:10-11  
"Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulu pun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mu pun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah."
Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN?"

Bilangan 13:32-33  
"Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya. 
Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."

Bilangan 14:6-8  
"Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya,
dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. 
Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya."

Hakim-hakim 6:11-16  
"Kemudian datanglah Malaikat TUHAN dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, kepunyaan Yoas, orang Abiezer itu, sedang Gideon, anaknya, mengirik gandum dalam tempat pemerasan anggur agar tersembunyi bagi orang Midian.
Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani." 
Jawab Gideon kepada-Nya: "Ah, tuanku, jika TUHAN menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakah segala perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata: Bukankah TUHAN telah menuntun kita keluar dari Mesir? Tetapi sekarang TUHAN membuang kami dan menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang Midian." 
Lalu berpalinglah TUHAN kepadanya dan berfirman: "Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!"
Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan aku pun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku."
Berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis."

Mazmur 139:13-16  
"Engkau menciptakan setiap bagian badanku, dan membentuk aku dalam rahim ibuku.
Aku memuji Engkau sebab aku sangat luar biasa! Segala perbuatan-Mu ajaib dan mengagumkan, aku benar-benar menyadarinya.
Waktu tulang-tulangku dijadikan, dengan cermat dirangkaikan dalam rahim ibuku, sedang aku tumbuh di sana secara rahasia, aku tidak tersembunyi bagi-Mu.
Engkau melihat aku waktu aku masih dalam kandungan; semuanya tercatat di dalam buku-Mu; hari-harinya sudah ditentukan sebelum satu pun mulai."
________________________________________________

Khotbah :

Untuk menghidupi dan membangun kehidupan yang Tuhan berikan, kita harus mempunyai identitas diri kita. Namun kenyataan nya, banyak dari kita yang masih memiliki gambaran identitas diri yang belum baik dan tidak benar, sehingga kita tidak bisa melakukan level up dalam kehidupan yang mereka jalani, atau stuck dengan diri sendiri. 

Identitas Diri = Lensa yang saudara pakai untuk melihat diri saudara sendiri. Gambar diri tentang diri sendiri.
Contoh nyata, ketika kita berkaca pada cermin, apa yang saudara lihat? Apa yang saudara gambarkan didalam cermin itu? Seberapa sering saudara berkaca pada cermin di rumah saudara, dan apa yang biasa saudara pikirkan ketika melihat  ke cermin tersebut? 

(Amsal 23:7)
Dalam Amsal ini dituliskan, apa yang saudara lihat dan pikirkan terhadap saudara sendiri. Dari cara pandang saudara terhadap sendiri, akan ada self esteem dalam memandang nya. Cara kita melihat diri kita sendiri akan menentukan harga diri kita sendiri.
Ada perumpamaan, pernah kita lihat didalam etalase toko, ada barang yang di display didalam kotak, karena sangat mahal dan berharga. Dan ini lah yang bisa kita lihat bahwa barang tersebut memiliki nilai yang berharga. Oleh karena itu, miliki lah "Nilai" yang berharga di dalam diri saudara karena itulah yang membuat saudara berbeda dari orang lain.

Namun banyak orang yang belum memiliki identitas diri yang benar, sehingga banyak orang yang memperlakukan diri nya dengan sembarangan. Sebaliknya saudara juga jangan memikirkan terlalu tinggi tentang diri sendiri karena akan terkesan menjadi angkuh, sombong.
Kita harus memiliki gambar diri yang bagus. Jaman sekarang ini, sosial media banyak sekali bisa kita lihat bagaimana orang melakukan pencitraan. Banyak orang yang berusaha berlomba memberikan pencitraan diri agar di kenal orang.
Jati diri yang benar adalah datang dari Tuhan, karena kita adalah citra Nya, ciptaan Nya. Oleh karena itu kita harus tanamkan dalam diri kita untuk memberikan gambar diri yang sehat dalam Tuhan.
Jangan terpengaruh apa yang orang lain katakan tentang diri saudara. Karena Tuhan yang menciptakan kita, oleh karena itu kita harus nya concern kepada Dia yang sudah menciptakan kita.

(Keluaran 3:7-11 | Keluaran 4:10-11)
Dalam Kitab Keluaran diceritakan tentang Musa yang merasa tidak layak, menghalangi Tuhan untuk rencana atas diri nya. 
Penting bagi kita untuk memiliki gambaran diri yang benar, sehingga ketika Tuhan memiliki rencana atas kita, Dia bisa mudah membentuk saudara untuk membuat rencana Nya berhasil. 
Saudara harus persiapkan diri atas rencana Nya, karena : 
1. Rencana Tuhan selalu besar, Dia percaya akan potensi yang diletakan atas diri saudara, sehingga jangan pernah menilai rendah diri saudara akan potensi yang Tuhan berikan.
2. Saudara perlu beriman kepada Dia. Hal ini penting untuk saudara benar-benar paham akan rencana yang Dia berikan pada kita.

(Bilangan 14:6-8)
Contoh lain di dalam BIlangan ini, disebutkan bahwa Yosua dan Kaleb, ketika mendengar Tuhan berbicara, mereka tidak fokus pada raksasa yang mereka hadapi, tapi mereka fokus pada susu dan madu yang harus mereka dapatkan, dan mereka berpegang pada Iman akan rencana Nya.

"If you want to deal with a Giant, you have to Think and Act like Giant"

(Jika saudara ingin menghadapi Raksasa, maka saudara harus berpikir dan bertindak seperti Raksasa).
Jadi jika saudara berpikir bahwa saudara ingin memiliki sukses dalam bisnis atau memiliki rumah, maka lakukan seperti layak nya sudah memiliki semua nya. Dan berdoa lah pada Tuhan, minta apa yang engkau ingin kan, dan harus berpikir.

(Hakim 6:11-16)
Cerita lain lagi adalah tentang Gideon, ketika dia bersembunyi karena merasa tidak seperti pahlawan, namun Tuhan tidak tergantung pada apa yang dia rasa. Saudara harus ingat bahwa Tuhan tidak akan bergantung pada apa yang Saudara rasakan. 
Dalam ayat diatas, Gideon memberikan respon tentang apa yang dia rasakan kepada Tuhan. 
Saudara tahu apa yang terjadi, berapa uang saudara, bagaimana potensi saudara, namun saudara gagal tahu rencana Tuhan.

Dosa menyebabkan pandangan diri kita sendiri menjadi keliru. Dosa menyebabkan kita gagal melihat rencana Tuhan.
Beberapa hal yang membuat Gideon bersembunyi dari Tuhan: 
1. Pengalaman hidup Gideon yang kurang baik. 
Jangan jadikan kegagalan menjadi gambar diri saudara. 
2. Cara pandang Gideon yang keliru. 
Karena cara pandang saudara keliru terhadap diri saudara, maka cara pandang saudara terhadap Tuhan keliru.
3. Apa yang Gideon Miliki. 
Kita sering memandang kalau diri kita kurang pengalaman, dan lain lain sebagainya.
Iman adalah dasar dari segala sesuatu. Dasar dalam membentuk identitas yang baru. 
Tuhan menemui Gideon didalam tempat persembunyian nya, karena Tuhan tahu ketakutan nya, tahu kekuatiran nya.

(Mazmur 139:13-16)
Cerita lain nya ada Daud dimana dia memuji Tuhan secara luar biasa, karena dia menyadari bagaimana Tuhan membetuk dan menciptakan nya. 
Dalam membangun identintas diri yang benar, kita harus memiliki Iman yang benar.
Jangan menjadi generasi yang hanya mendengar khotbah namun tidak mengerti tentang Iman dan Firman Tuhan. Oleh karena itu, sering-seringlah saudara intropeksi kedalam diri saudara (berkaca pada diri sendiri) untuk mengingat betapa luar biasa nya kita dalam Tuhan.