Minggu, 16 Agustus 2015

Grow Up !


| JPCC SUNDAY | 16 Aug 2015 |
By : Ps. Jose Carol
Level Up | Kebenaran vs Pembenaran
Grow Up !
-----------------------------------------------
Ayat Minggu : 
Yohanes 14:6  
"Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Ayat Khotbah : 
Ibrani 5:12-14  
"Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. 
Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat."

Roma 8:24-28  
"Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun. 
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

Yakobus 1:3-4 
"Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. 
Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun."

2 Petrus 1:5-7  
"Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, 
dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang."
------------------------------------------------------------------------------------------------
Khotbah :

Beberapa waktu lalu saya sempat naik kepuncak gunung Rinjani, salah satu gunung tertinggi di Indonesia.

Ketika saya mendaki gunung, ada point yang saya ingin anak saya pelajari yaitu mendaki gunung mengajari sikap untuk menaklukan diri kita sendiri. Bagaimana menjadi pribadi yang tidak egois, dan berusaha hidup mencukupi dengan hal yang sudah ada, tidak menyia-nyiakan sumber tenaga.
Dari cuplikan cerita singkat dan video klip singkat yang saudara lihat barusan ada berapa yang ingin menikmati pemandangan indah  disana? ada berapa banyak yang ingin ikut pergi kesana?  Tapi sebelum semua nya bisa menjadi kenyataan, ada beberapa tahapan yang saudara harus jalani / pahami.

Antara apa yang saudara ingin lihat dengan sesungguh nya yang akan jadi kenyataan terjadi, ada jarak yang saudara harus ikuti, jalani dan lakukan, Proses yang saudara harus lewati untuk mengeluarkan apa yang ada di dalam benak saudara untuk menjadi kan kenyataan.

Dibutuhkan kedewasaan untuk menjadikan apa yang ada didalam benak saudara untuk menjadi kenyataan. 
Ada harga yang harus dibayar untuk menjadikan semua nya nyata. Butuh lebih dari sebuah niat, sebuah keinginan.

(Ibrani 5:12-14)
Tuhan ingin berdiri bersama dengan saudara di tempat dimana saudara ingin berada di dalam benak saudara, Tuhan ingin saudara menjadi matang, dewasa dan terus naik menyatakan keinginan saudara tersebut. 
Oleh karena itu, kita semua sebagai orang dewasa butuh makanan keras. 
Ibrani 5 ini menjelaskan tentang bagaimana kita bisa berproses dan menjadi dewasa dengan kematangan untuk menjadi kan hasil yang bagus.

1. Kedewasaan membutuhkan Makanan Keras. 
Tanpa keadaan tertentu, kita tidak bisa melihat hal-hal yang menjadikan berharga. 
Tuhan ingin kita melihat apa yang DIA lihat dengan kacamata NYA. Jadi kita diberikan makanan keras untuk bisa bertahan lebih kuat lagi dan terus menjadi lebih dewasa, matang dan bijaksana.
Kalau hanya dengan makanan susu saja, tidak akan bisa bertahan dengan keadaan yang berat dalam kehidupan kita. 
Seorang bayi pada saat berumur 6 bulan, harus belajar makan makanan yang lebih keras untuk bisa bertumbuh lebih kuat lagi.
Kebenaran adalah makanan yang keras, tidak banyak orang yang bersedia mengunyah makanan keras. Makanan keras adalah untuk orang dewasa. Namun tidak semua orang menyukai.
Tanpa akar, pohon tidak bisa berbuah. Tanpa makanan yang keras hidup kita tidak akan bisa bertahan. 
Perubahan akan datang jika kita berani bertanggung jawab. Kebenaran yang kita ambil dan kita pertanggung jawab kan maka akan membuat proses hidup kita menjadi lebih kuat dan bertumbuh semakin matang.

2. Tantangan Mendewasakan. 
Kekuatan tidak datang dari istirahat saja, namun dari sebuah hidup yang menghadapi tantangan dengan penuh tanggung jawab. 
(Roma 8:24-28)
Dengan pengharapan, hidup kita bisa menghadapi segala tantangan dengan penuh Iman dan selalu ingat bahwa tantangan akan menjadikan hidup saudara menjadi lebih baik dan dewasa.

3. Orang Dewasa tidak gampang menyerah. 
Seorang dewasa tidak akan pernah gampang menyerah, namun lebih banyak menghadapi semua tantangan dan menjadi dewasa. 
Jangan menyerah, Tetap berpengharapan, Miliki Iman, Pengetahuan, Pengharapan, Ketabahan, Tanggung Jawab, dan Kedewasaan yang matang. 
Hanya anak kecil yang selalu komplain dan tidak bisa menghargai proses.