JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud
Usman Nasution mengungkapkan, dua petugas keamanan Pam Swakarsa dari
perusahaan perkebunan sawit PT Sumber Wangi Alam (SWA) menjadi korban
pemenggalan yang dilakukan oleh warga Mesuji. Keduanya bernama Manto
(22) dan Saimun (26).
Peristiwa ini terjadi akibat bentrokan yang terjadi antara warga Desa
Sungai Sodong, Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
dengan Pam Swakarsa karena sengketa tanah, pada 21 April 2011. Ini
diungkapkan Saud untuk penegasan kembali korban tewas hasil identifikasi
sementara tim Polri ditempat tersebut.
"Dari peristiwa ini dua orang Pam Swakarsa yang dipenggal kepalanya,"
ujar Saud dalam jumpa pers di Gedung Humas Polri, Rabu (21/12/2011).
Selain dua orang Pam Swakarsa yang tewas, terdapat tiga karyawan lainnya
juga yang bernasib sama. Mereka tak dapat menyelamatkan diri saat
sekitar 400 orang warga Mesuji melakukan penyerangan terhadap 60
karyawan yang tengah berada di areal perusahaan. Penyerangan itu
dilakukan karena warga tak terima karyawan perusahaan PT SWA melakukan
panen di lahan sawit yang dianggap masih sengketa.
"Saat itu, dua orang warga Macan dan Indra Syafii naik motor mendatangi
dan melarang untuk tidak dipanen, alasannya, itu masih sengketa. Maka
timbul keributan," jelasnya.
Dua warga ikut tewas dalam peristiwa bentrokan ini. Total korban tewas
dari peristiwa Mesuji di Mesuji Sumsel ini mencapai 7 orang. Sementara
kerugian material yang ditimbulkan di antaranya dirusak dan dibakarnya
87 rumah warga, pembakaran terhadap 7 mobil tangki, 1 kendaraan motor
dan 4 mobil, 2 truk dan 1 alat berat.
Link Downloadnya ndan :
http://www.ziddu.com/download/17986229/TragediMesuji.3gp